MENGHITUNG BIAYA PENGELASAN

18 November 2009 · 0 comments

Bagi suatu perusahaan dibidang Steel Construction dan Steel equipment manufacturer, biaya pengelasan menjadi salah satu item yang sangat diperhatikan disamping harga dari materialnya. Untuk menghitung biaya pengelasan per kg logam las (weld metal), beberapa data yang perlu kita ketahui adalah :

 1. Biaya Pegawai dan Overhead per jam
Pada umumnya klien tidak mempunyai data ini yang akurat dan detail, namun biasanya mereka mempunyai data dengan nilai “Kira-kira”. Untuk sementara data “kira-kira” bisa kita pakai untuk menghitung.
2. Deposition Rate (Kg/Jam)
Yang dimaksud dengan “Deposition Rate” adalah berat logam las yang dapat dihasilkan dalam satuan waktu (Jam). Biasanya masing-masing manufacturer mempunyai data Deposition Rate produknya untuk setiap type.
3. Operating Factor (%)
Yang dimaksud dengan “Operating Factor” adalah persentasi dari jumlah jam kerja seorang welder untuk pekerjaan las. Maksudnya, jika total jam kerja seorang welder 8 jam perhari, dan welder tersebut bekerja menyalakan api las selama 2 jam, maka Operating Factor dari welder tersebut adalah 2/8 x 100% = 25%.
Dari hasil pengalaman, biasanya nilai operating factor untuk SMAW = 30%, GMAW dan FCAW (manual) = 45% dan untuk GMAW dan FCAW (automatic) = 75%.
4. Harga Kawat Las Per Kg
Harga ini disesuaikan dengan lokasi dan tujuan penawaran
5. Deposition Efficiency (%)
6. Gas Flow Rate (Ltr/min)
Untuk GMAW ( Solid Wire ) dan FCAW diameter = 16 Ltr/Min.
7. Harga Gas per liternya


RUMUS MENGHITUNG BIAYA PENGELASAN PER KG LOGAM LAS :
Kita ambil contoh kasus :
Sebuah perusahaan kontraktor ingin melakukan pekerjaan pengelasan menggunakan proses SMAW dengan kawat las AWS E.7018 diameter 3,2 mm dengan harga Rp. 12.500,- per Kg. Jika diketahui, Biaya pegawai dan overhead perusahaan per jamnya Rp. 40.000,- => Berapa biaya pengelasan per kg logam lasnya ?
BIAYA
RUMUS
NILAI
Pegawai dan Overhead
Gaji dan Overhead                            
Deposition Rate x Operating Factor

Kawat Las
Kawat Las (kg)         
Deposition Efficiency

Gas
Gas Flow Rate (kg)
Deposition Rate

Total Biaya



Jawab :
Dari tabel bisa kita ketahui bahwa untuk pengelasan E.7018 diameter 3,2 mm, jika digunakan ampere sebesar 120 Amps, maka nilai Deposition ratenya adalah 1,2.
Kg/jam dengan Deposition Efficiency : 62% dan Operating factor = 30%.
Dengan menggunakan Rumus diatas, maka didapat :
Biaya Pegawai dan Overhead : Rp. 40.000,- / (1,2 x 0,3) = Rp. 111.000,-
Biaya Kawat Las                        : Rp. 12.500,- / 0,62           = Rp. 20.160,-
Total Biaya Pengelasan per kg logam las                         = Rp. 131.160,-
Rumus perhitungan diatas bisa juga anda aplikasikan jika pengelasan dilakukan dengan GMAW, FCAW ataupun SAW. Demikian, semoga bermanfaat bagi anda.
Read More - MENGHITUNG BIAYA PENGELASAN

SNI untuk Perencanaan Bangunan Gedung (Bag.2)

17 November 2009 · 0 comments
Apa yang spesial dari postingan kali ini? ya, ada. Apa itu? silahkan baca sampai selesai yah,

SNI atau Standar Nasional Indonesia merupakan standar paling baku yang kita gunakan untuk mendesain struktur, itu kalau bagi kita engineering. SNI sendiri cakupannya sangat luas tidak hanya masalah struktur atau teknik sipil tetapi dari segala aspek bidang.

SNI adalah satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh BSN. hanya saja tidak dibagikan secara free, sampai sekarang yang saya ketahui sangat sulit sekali memperoleh SNI tersebut. Padahal kita sendiri sebagai Warga Negara Indonesia seharusnya diberikan akses untuk mempunyai SNI, toh kita gunakan untuk bangsa kita juga,

Saya kurang mengerti kenapa SNI susah sekali diperolehnya, khususnya untuk masalah desain Teknik Sipil, tapi Tidak untuk Blog ini. Begitu banyak permintaan di email kami tentang SNI ini, sebagai komitmen awal dari CEC (Civil Engineering Community) yaitu membantu para engineering muda khususnya untuk menjadi seorang Engineering yang betul - betul Expert, saya sendiri juga masih dalam proses belajar. Tapi tidak ada salahnya kita berbagi Ilmu.

Ok. SNI yang akan saya Share ada 3, yaitu :
  1. SNI-1726-2002 - Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung
  2. SNI-1729-2002 - Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung
  3. SNI-2847-2002 - Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung
Mungkin anda yang sudah expert dibidang engineering sudah punya salah satunya atau mungkin semuanya, selamat! anda tinggal mendalami saja, tapi bagi anda yang belum silahkan anda mendownload nya diblog ini, bagi anda yang sudah menjadi member blog ini anda bisa membuka dengan password yang telah kami kirim ke email pribadi anda, tetapi bagi anda non member dari blog ini silahkan daftarkan email anda untuk memperoleh passwordnya, mudah, dan cepat tanpa biaya sama sekali.

 Jika anda ingin Mendownload SNI tersebut silahkan Klik Link Dibawah ini:
  1. SNI-1726-2002
  2. SNI-1729-2002
  3. SNI-2847-2002
Selamat mendownload dan mengaplikasikan untuk desain ataupun untuk studi anda.
(bagi anda yang kesulitan mendownload silahkan Register Disini)

Salam,
Civil Engineering Community
Read More - SNI untuk Perencanaan Bangunan Gedung (Bag.2)

Rencana Anggaran Biaya

10 November 2009 · 0 comments
Bagaimana kabar anda temen-temen engineering? saya harap selalu semangat yah, karena sudah lama sekali saya tidak berbagi info dan kasus tentang Teknik Sipil.

Karena load pekerjaan yang semakin crowded dan  keasyikan menyimak kasus cicak vs buaya, yang semakin membuat banyak pertanyaan dibenak saya, "Siapa sih sebetulnya yang benar?? , KPK, Polri, Kejaksaan, atau orang yang sengaja membuat konspirasi itu?" semua memberikan alibi yang masuk akal. kita sebagai masyarakat cukup bertugas menjaga kerukunan masyarakat kita saja, biarkan saja mereka yang berdebat, beradu argumen  dan mengakui kebenaran mereka sendiri - sendiri. harapan saya Indonesia tetap menjadi negara Hukum yang kuat dan tidak mudah diIntervensi oleh pihak manapun.

Kembali ke permasalahan Engineering,
Saya yakin, artikel ini adalah salah satu yang temen-temen tunggu untuk menjadi seorang Engineer. khususnya yang berkonsentrasi dibidang Manajemen Konstruksi. artikel ini adalah Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk proyek konstruksi dan instrumentnya.

Saya betul-betul mempersiapkan format RAB tersebut sesempurna mungkin, yang mudah dipahami, mudah untuk dirubah sesuai  proyek yang sedang anda kerjakan, RAB tersebut saya adopsi dari SNI, akan tetapi untuk permasalahan Harga satuan saya sesuaikan dengan yang berada dilapangan sekarang.

RAB ini menggunakan analisa BOW, sehingga semua koefisien sudah tersaji disitu. anda tinggal merubah harga satuan (Jika Perlu) sesuai dengan harga satuan didaerah tempat anda mengerjakan proyek, atau anda tinggal merubah volume pekerjaan sesuai dengan pekerjaan yang sedang anda kerjakan.

Rencana Anggaran Biaya tersebut bisa anda Download disini... jika ada pertanyaan ataupun kritik dan saran bisa anda comment ataupun langsung email kesaya.

Salam Engineering.
Civil Engineering Community
Read More - Rencana Anggaran Biaya

Mention Me for Question

Recent Coments

Followers

Man Behind This Blog

My Photo
Feri Noviantoro
Saat ini penulis Bekerja sebagai Civil & Structure Engineer di Bidang Oil & Gas, meskipun pada awal karir tidak langsung kedunia engineering, tetapi pemahaman dan pengetahuan tentang engineering tidaklah hilang, sudah lebih dari 4 Tahun bergelut dengan dunia struktur, dan sempat menjadi pengajar untuk Teknik Rancang Bangun (AutoCAD 2D&3D, SAP2000, RAB) saat masih kuliah, penulis sekarang aktiv dalam Research and Development Program untuk beberapa software Structure Dynamics dan Drawing untuk Structural Detailing.
View my complete profile